I.Judul : Pembuatan ice cream
II.Tujuan : Mengetahui cara pembuatan koloid secara manual
III.Nama Kelompok : 1.CITRA SYAHRIANI
2IHSANIAH MUFRA
3.M. HAEKAL
4.MONTAZERI TAMBUNAN
5.NUR APRIADI
IV.Landasan
teori : Koloid adalah suatu
campuran yang mempunyai sifat antara larutan dan suspensi.Koloid ada 8 macam
yaitu busa(gas dalam cair) busa padat (gas dalam padat), aerosol cair (cair
dalam gas), emulsi (cair dalam cair), sol (cair dalam padat), aerosol padat
(padat dalam gas), gel (padat dalam cair), dan sol padat (padat dalam padat).
Es cream termasuk kolid emulsi (campuran minyak dalam air) dan koloid busa (gas dalam cair) kemudian dibekukan.
Es cream termasuk kolid emulsi (campuran minyak dalam air) dan koloid busa (gas dalam cair) kemudian dibekukan.
V.Alat dan bahan
Alat : -Loyang
-Sendok
-Mixer
-Gelas takaran
Alat : -Loyang
-Sendok
-Mixer
-Gelas takaran
Bahan :-Bubuk ice cream
siap saji
- 2 bungkus susu cair
- 300 ml air
- Es batu
- 2 bungkus susu cair
- 300 ml air
- Es batu
VI.Cara kerja
- Pertama, siapkan alat dan bahan
- Campurkan 1 bungkus bubuk ice cream siap saji rasa cokelat (berat bersih 100 g) dengan 200 cc air es dan susu cair dengan tepat. Kocok selama 5-10 menit pada kecepatan tinggi dengan menggunakan mixer sampai adonan es krim mengembang dan kental.
- Tuangkan adonan es krim cokelat ke dalam wadah siap saji berukuran besar.
- Masukkan chocochips ke atas adonan
- Bekukan dalam freezer selama 3-5 jam.
Ice cream siap untuk dinikmati
VII.Kesimpulan
Es krim adalah buih setengah beku yang mengandung lemak teremulsi dan udara. Sel-sel udara yang ada berperanan untuk memberikan texture lembut pada es krim tersebut. Tanpa adanya udara, emulsi beku tersebut akan menjadi terlalu dingin dan terlalu berlemak.
Bahan utama dari es krim adalah lemak (susu), gula, padatan non-lemak dari susu (termasuk laktosa) dan air. Sebagai tambahan, pada produk komersil diberi emulsifier, stabiliser, pewarna, dan perasa. Sebagai emulsifier biasanya digunakan lesitin, gliserol monostearat atau yang lainnya. Emulsifier ini berguna untuk membangun distribusi struktur lemak dan udara yang menentukan dalam membentuk sifat rasa/tekstur halus dan pelelehan yang baik. Untuk stabilisernya bisa digunakan polisakarida dan ini berfungsi sebagai penambah viskositas..
Es krim mempunyai struktur koloid yang kompleks karena merupakan buih dan juga emulsi. Buih padat terjadi karena adanya lemak teremulsi dan juga karena adanya kerangka dari kristal-kristal es yang kecil dan terdispersi didalam larutan makromolekular berair yang telah diberi gula. Peranan emulsifier (misalnya: gliserol monostearat komersial) adalah untuk membantu stabilisasi terkontrol dari emulsi didalam freezer. Perubahan-perubahan polimorfis lemak pada es krim selama penyimpanan menyebabkan perubahan bentuk pada globula awalnya, yang berkombinasi dengan film protein yang agak lepas, menyebabkan terjadinya penggumpalan di dalam freezer. Stabilisasi gelembung-gelembung udara pada es krim juga terjadi karena adanya kristal-kristal es dan fasa cair yang sangat kental. Stabiliser polisakarida (misalnya: carrageenan) menaikkan kekentalan fasa cair, seperti juga gula pada padatan non-lemak dari susu. Stabiliser-stabiliser ini juga dikatakan dapat memperlambatan pertumbuhan kristal-kristal es selama penyimpanan. Hal ini karena jika kristal-kristal esnya terlalu besar maka akan terasa keras di mulut.
ini nih behind the scene pembuatan ice creamnya
zeri,haekal,apri,aku,citra